TPPS Paser paparkan kinerja tahun 2022

TPPS Paser paparkan kinerja tahun 2022

Tana Paser –Tim Pencegahan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Paser memaparkan kinerja tahun 2022 kepada Tim TPPS Provinsi Kaltim, melalui sambungan Zoom, Rabu (20/9).  Penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Pemkab Paser dalam menurunkan angka stunting.

“Hasil penilaian ini akan menjadi masukan bagi TPPS untuk mengevaluasi kinerja. Mana kelemahan yang harus ditutupi dan keberhasilan yang harus dipertahankan,” kata Sekretaris TPPS Paser Amir Faisol.

Amir mengatakan pemaparan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya selaku Ketua TPPS Paser.

Ia mengatakan dalam penilaian itu disampaikan delapan aksi kovergensi penurunan kasus stunting. Aksi pertama pemaparan analisis situasi. Mulai dari berapa jumlah desa, kelurahan, jumlah penduduk dan jumlah balita berdasarjan jenis kelamin.

“Pada tahun 2022, jumlah balita di Paser yakni 24.302 anak, terdiri dari 12.350 laki-laki dan 11.952 perempuan,” ucap Amir.

Amir mengatakan dari jumlah tersebut, tercatat 62,73 persen bayi di bawah enam bulan yang mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif.

“Dan baru 63,93 persen ibu hamil yang mendapat tambahan asupan gizi bagi ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK),” ujarnya.

Amir menerangkan, aksi kedua dua yang dipaparkan adalah telah dijalankannya 12 program, 12 kegiatan, dan 25 sub kegiatan oleh 10 perangkat daerah dengan nilai anggaran Rp25,9 Miliar.

Aksi ketiga, lanjut Amir adalah rembuk stunting atau pertemuan pemangku kepentingan yang membahas capaian kinerja. Dan aksi keempat yakni penyusunan peraturan bupati terkait penangangan stunting.

Aksi kelima yang disampaikan kepada tim penilai yaitu pembinaan kepada 564 kader pembangunan manusia, pembentukan TPPS di 139 desa dan 5 kelurahan. Dipaparkan juga 372 posyandu beserta 1.800 kadernya, unsur PKK desa dan kelurahan, yang terlibat dalam penangangan stunting.

Aksi keenam, adalah system manajemen data, dan aksi ketujuh adalah  pengukuran dan publikasi data stunting. Aksi kedelapan, kata Amir, adalah review kinerja.

Amir mengatakan TPPS Paser juga melibatkan perusahaan melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan up skill kader posyandu, pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) , kelas sehatkan ibu dan anak bersama keluarga (SIAGA), pendampingan oleh kader, pemberian suplementasi Baduta Terindikasi Stunting, semintar kesehatan, pemberian anthropometry Kit, dan  pemberian suplementasi Balita stunting.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

SUMBER : https://mediacenter.paserkab.go.id/berita/kesehatan/tpps-paser-paparkan-kinerja-tahun-2022/

Related Posts

Leave a Comment